Cerita Sex SMP Ketagihan Part 1

Baca cerita sex smp gadis ngentot, cerita bokep ,cerita seks, adegan dalam cerita sex smp ketagihan part 1 ini sangat seri untuk dibaca....

cerita sex smp

Cerita sex smp - Sepulang sekolah aku bergegas kekamarku, kulepas sepatuku, tasku dan kurebahkan tubuhku di kasur, kusinggingkan rok seragamku, kurentangkan kedua kakiku dan kuraba celana dalamku yang sudah basah sejak di metromini tadi, saat seorang oom-oom yang berdiri dibelakangku begitu rapat sehingga terasa olehku tonjolan kemaluannya yang mengeras dibokongku. dengan kondisi metromini yang penuh sesak aku berdiri terjepit di sudut belakang kursi dan seorang oom-oom yang berdiri tepat di belakangku begitu rapat mendesakku.

"maaf ya dik... penuh banget gini sih...", ucap si oom kepadaku dan aku hanya tersenyum rikuh mengangguk kepadanya.

Baca juga : Cerita sex sma kisah hilang keperawanan ( real story ) 

"nempel... gak apa-apa kan dik...?", ucap si oom lagi sambil melihat kebawah seakan menunjukan kepadaku apa yang sedang aku rasakan tonjolannya yang kurasakan di bokongku. aku hanya terdiam, namun tonjolan itu semakin menekan di bokongku dan semakin mengeras.

"ah...". aku terhenyak dan menengok si oom dengan wajah terkejutku saat aku merasakan tangannya meraba bokongku dan kulihat si oom yang hanya tersenyum dan mengangguk kepadaku,

aku hanya terdiam tak membalas senyumannya dan hanya memalingkan mukaku ke depan. tak hanya meraba kurasakan tangannya mulai meremas-remas bokongku. aku melirik kepada penumpang lain namun tak ada yang melihat perbuatan tangan si oom kepadaku dan aku kembali hanya diam.

dadaku berdebar-debar dan hanya meremas besi dimana tanganku berpegangan kuat merasakan remasan tangannya dan tonjolan kemaluannya yang menekan semakin keras di bokongku. namun anehnya semakin lama aku merasakan ini, membuatku semakin terasa menikmati perbuatan si oom kepadaku. awalnya aku merasa begitu seksi namun dengan begitu cepat aku menjadi merasakan rangsangan dalam diriku membuat aku menikmati remasan tangan si oom. tonjolan kemaluannya meggesek pada belahan bokongku membuat birahiku seakan menggeliat hebat.

sesaat kemudian aku kembali terhenyak saat tangannya menyentuh tanganku, membelai lembut dan perlahan seakan membimbingku menarik kebelakang dan membuatku terhenyak lagi saat kurasakan benda hangat dan kenyal menyentuh tanganku dan seaat kemudian kurasakan semburan cairan hangat di telapak tanganku.

Kulepas celana dalamku dengan rok seragam abu-abuku yang sudah tersingkap di pinggangku dan kedua kaki mengangkang lebar, kurasakan bibir vaginaku yang basah menganga. Kubuka kancing baju seragamku sehingga aku bisa meremas-remas kedua buah dadaku sendiri yang menyembul bebas dengan kedua putingku yang mengeras. Kuraba itilku yang gatal berdenyut-denyut geli,


"ooohh.. ", terasa geli nikmat saat ku usap-usap dan semakin nikmat saat jariku sampai di mulut lubang vaginaku. Terbayang saat-saat kontol pacarku menyeruak masuk kedalam vaginaku dan menyetubuhiku.
"eesshh... pengen kontol…", batinku sambil kumasukan 2 jari tanganku kedalam lubang vaginaku.
"Aah… kontol…", ucapku berbisik perlahan dan semakin terdengar jelas terucap dari mulutku sambil kukocok jariku dilubang vaginaku.

Baca juga : cerita sex keluarga suka susu mama part 2

"aah... pengen kontol...", ucapku tak lagi berbisik namun kuucapkan dengan jelas, terbayang dan kubayangkan si oom di metromini tadi memasukan kemaluannya.

"Aaah.. pengen dientot kontol…", ucapku lagi, satu tanganku meremas remas buah dadaku sendiri dan semakin membuatku melayang dengan mata terpejam-pejam merasakan kenikmatan ini.

"aah.. pengen kontol… pengen dientot kontol... pengen kontol lagi...", ucapku merancau dengan kocokan jariku semakin cepat keluar masuk lubang vaginaku. aku mendesah, mendesis sejadi-jadinya. mataku terpejam menikmatinya seakan semakin melayang jauh menggapai titik kepuasan kenikmatan itu. Namun tiba-tiba aku tersentak, saat kurasakan dengan tiba-tiba seseorang menindih tubuhku.

"Ahh.. mas ariiiiii….", Pekikku aku membuka mataku dengan mata terbelalak kudapati mas ari, kakak iparku yang berada diatas tubuhku.

"diem wi... jangan teriak…", ujarnya dengan tangan membekap mulutku.
"Jangan mas…", ucap ku sambil mengelak dari tangannya namun aku tak berteriak.
"Ayolah wi…", ujar mas ari menciumiku melihatku yang tak berteriak dengan hanya sedikit memberontak.
"Jangan mas…", ucapku lagi namun sesaat kemudian kurasakan benda hangat menyentuh bibir vaginaku dan..

"Jangan mas… Jaa…", ucapku terputus. kata-kataku terhenti sesaat kurasakan benda hangat itu menyeruak masuk ke lubang vaginaku, ya itu adalah batang kemaluan mas ari yang menyeruak masuk dan terbenam di lubang vaginaku .

"Aaaaahhhh……", pekikku dengan kepala mendongak dan mata terkesiap keatas, tubuhku yang melengkung menggeliat nikmat dengan desahanku yang tak dapat tertahankan keluar dari mulutku.
"oooohhh....", lenguhku.

"Enak kan wi….", bisik mas ari kepadaku dan aku hanya menggeliat penuh nikmat dan terpejam-pejam saat kurasakan batang kemaluan mas ari yang bergerak keluar dan kembali menghujam hingga pinggul mas ari yang mulai bergoyang di atas selangkanganku, tak dapat lagi aku menolak kenikmatan ini, sesaat tadi aku membayangkan kemaluan laki-laki menghujam vaginaku kini sudah tertanam di dalam vaginaku milik suami kakakku sendiri.

"aaaahhh... esssh...", desah nikmatku tanpa sadar dari mulutku dengan kenikmatan yang kurasakan ini. aku menyambut saat bibir mas ari yang menciumku dan memagut saling melumat dengan penuh napsu, kujulurkan lidahku yang dihisapnya dilumatnya.mas ari memandangku sesaat dan kembali melumat bibirku sambil pinggulnya terus bergoyang menggerakkan batang kemaluannya menghujam-hujam vaginaku.
"Uuh.. enak banget...", Geram mas ari,

"uuh masih sempit banget… gak nyangka kamu udah ketagihan kontol…..wiii..", bisik mas ari yang kemudian melumat kembali bibirku yang kusambut dengan penuh napsu. satu tangannya meremas-remas buah dadaku yang menyembul dari sela baju seragamku. rupanya sejak tadi mas ari melihatku tanpa aku sadari jika mas ari melihat semua gerak-geriku sejak aku masih ke kamarku tadi.

memang aku sudah ketagihan kontol pikirku dengan pasrah dalam enjotannya. kurasakan kemaluan mas ari seperti memadati seluruh ruang liang vaginaku dan kurasakan lebih nikmat dan terasa gesekannya bila dibanding dengan saat aku bersetubuh dengan pacarku. kemaluan mas ari menjulur keluar masuk terasa lebih panjang dari milik pacarku dan batangnya menggesek dinding liangku begitu nikmat dengan ukuran yang besar ini menjejal di lubang vaginaku

"nunging wi...". mas ari mencabut batang kemaluannya dan membimbingku bangkit untuk menungging membelakanginya. baju seragamku tak lagi menututupi kedua buah dadaku yang menggantung bebas, rok seragam abu-abuku tersingkap di pinggangku, tak lagi menutupi bokongku yang menyembul di hadapannya.kedua tangannya membelai dan meremas-remas bokongku.

"uuuh... shiit... bokong kamu seksi banget wiii...", pujinya bahkan tangannya menyibak lebar-lebar belahan bokongku dan pasti lubang anusku dapat ia lihat dengan jelas.

"aahh.... ", lenguhku saat mas ari membenamkan wajahnya di belahan bokongku, aku terkesiap dan merasa risih namun tak dapat mengelak hanya rasa nikmat saat lidahnya menyapu mulut vaginaku bahkan menjulur kedalam lubang vaginaku.

puas dengan lidahnya kemudian mas ari mengarahkan batang kemaluannya.
"kamu seksi banget wi...", ucapnya dan kurasakan batang kemaluannya kembali menyeruak lubang vaginaku.
"ceplok.. ceplok... ceplok...", terdengar benturan bokongku dengan pinggangnya. dengan penuh napsu mas ari menggenjotku dengan mencengkeram pinggulku dan mengayunkan pinggulnya maju mundur dengan ganasnya.

"aaahh...", desahku menggeliat dengan tangan bergetar menahan tubuhku, menahan rasa nikmat yang menjalar ke sekujur tubuhku. terasa begitu seksi dengan disetubuhi posisi nungging seperti ini membuat kenikmatan begitu nikmat kurasakan hingga aku tak tau apa yang terjadi dengan tubuhku saat kurasakan tak dapat lagi ku kendalikan.

"massss... aaaaaahhhh...". pekikku menjelang tubuhku bergetar hebat dan aku mengejang-ejang penuh nikmat. aku mencapai orgasme dengan penuh nikmatnya.

tubuku terkulai lemas dengan nafas terengah terlentang dan mas ari membuka kedua kakiku lebar-lebar.
"enak wi...?", bisiknya sambil tangannya meremas-remas kedua buah dadaku. dilumatnya putingku dengan ganasnya seakan hendak menghisap isinya. terkadang lidahnya menjilat-jilat liar atau giginya yang menjepit membuat aku merintih mendesah sejadi-jadinya.

"eeemmhh... he eh...", jawabku disela lenguhanku dan kembali kulihat mas ari membimbing kepala batang kemaluannya pada mulut vaginaku lagi.

"eeeehhhh...", lenguhku menahan geli dan nikmat bersamaan dengan terbenamnya batang kemaluan mas ari yang mulai kembali menyetubuhiku lagi sambil memandangi wajahku saat pinggulnya mulai kembali mengayun naik turun.

"eeeshhh.. aaahh...". lenguhku dan kusambut bibirnya yang memagut bibirku dengan gemas. namun tak lama aku kembali tak dapat kembali menahan kenikmatan ini.

"mas ariiii... aaaahh...", pekikku dan tubuhku kembali bergetar hebat mencapai orgasmeku lagi.mas ari memelukku dengan erat dan pinggul yang semakin cepat bergerak naik turun. tak beberapa lama kemudian mas ari menggeram dan tiba-tiba mencabut batang kemaluannya beranjak dan meraih kepalaku seraya mengarahkan batang kemaluannya dan menjejalkan ke mulut, sesaat kemudian kurasakan semburan dahsyat dari batang kemaluannya itu didalam mulutku.

aku tercekak dengan kepala kemaluannya yang tepat di tenggorokanku membuat semburan spermanya tak dapat ku bendung tertelan masuk ke dalam perutku.
"aaahhh...", geram mas ari sambil memegang kepalaku menyemburkan sisa-sisa spermanya dan sesaat kemudian melepaskan kepalaku dengan sperma yang sedikit tersisa di mulutku, hampir seluruh spermanya tertelan olehku dan aku hanya terkulai terlentang lemas disamping mas ari yang masih terengah.

mas ari membelai rambutku.
"sudah berapa kali sama pacar kamu wi ?", tanyanya.
"3x...". jawabku tersipu membuatku malu.
"sejak kapan ?".

"2 bulan yang lalu mas...".
"mas cuma pesen kalo sama pacarmu jangan di semprot di dalem biar aman...".
"enggak mas... biasanya aku isep...".

"ya bagus...". ujar mas ari dan memelukku, tangannya meraba bulu kemaluanku yang masih tipis. matanya menatap merayapi kedua buah dadaku hingga selangkanganku.

"badan kamu mulus banget wi...", ucap mas ari mengelus pangkal pahaku namun matanya memandang kearah bulu kemaluanku. jarinya mulai meraba belahan vaginaku.

"memek kamu mulus.... cakep banget wi....", ucapnya seraya merentangkan kedua kakiku.
"ah mas...", ucapku dengan rasa risih melihat wajah mas ari yang tepat di hadapan vaginaku. kurasakan tangannya menyibak belahan bibir vaginaku dan aku terhenyak saat mas ari membenamkan wajahnya di selangkanganku, kurasakan mulutnya meghisap daging kecilku yang membuatku menggelinjang hebat menahan rasa geli yang menyengat tubuhku.

"aaah...", sungguh gila pekik hatiku namun aku merasa begitu tersengat oleh perbuatannya, birahiku meletup letup dan semakin membesar menjadi meledak-ledak di dadaku. lidahnya tak hanya menjilati daging kecilku namun juga kurasakan menjilati lubang vaginaku hingga seakan menggelitik rongga didalamnya.

"aaah.. ahh..", rintihku seraya ku renggul rambut mas ari dan tubuhku mengelinjang hebat mencapai orgasme ku yang ke 3 kalinya.

aku tergolek lemah saat kulihat mas ari memegang HP ditangannya dan mengarahkan nya kepadaku.
"mas ariii... jangan dipoto....", protesku.

"gak apa-apa wi... aman kok wi... lagian nanti mas sensor wajah kamunya...", ucapnya sambil terus mengambil gambarku yang masih terbaring dengan tubuhku yang sudah hampir telanjang dengan kedua buah dadaku yang nampak dan selangkanganku yang terlihat jelas.

"senyum wi...", ujar mas ari mendekatkan HP nya di wajahku sambil satu tangannya meremas-remas tetekku. sesaat kemudian mas ari menyodorkan kemaluannya yang sudah kembali berdiri menegang.
"isep wi...", pintanya dan aku hanya membuka mulutku dan kuhisap dan kulumat kepala kemaluannya yang besar dan panjang dengan bulu kemaluannya tercukur dengan rapih. ku sentuh bola pelirnya terasa lembut dan kurasakan 2 biji di dalamnya.
"ah kamu udah pinter bikin enak ya wii...", ucap mas ari membuatku tersipu.

HP nya terus merekam menelusuri kebawah tubuhku, dari dekat merekam pangkal selangkanganku.
"mas arii... malu ah...", ucapku saat jarinya menyibak bibir vaginaku yang di rekamnya dari dekat namun aku tak menepisnya malah aku merentangkan kedua kakiku lebih lebar.

"ooh... cantik banget memek kamu wi....". pujinya dan aku tersenyum bangga. mas ari adalah orang yang kesian yang mengatakan itu, pikirku dalam hati dengan rasa bangga karena setiap lelaki yang melihat vaginaku selalu memuji kemulusan dan keindahan vaginaku.

"uuh... pink gini itil sama bibirnya wi... bibirnya masih mulus....", puji mas ari lagi.
"eeeessshhh... ", desahku saat jarinya menusuk lubang vaginaku.

puas merekam tubuhku mas ari meletakkan HP nya dengan posisi berdiri menghadap ranjangku masih menyala merekam.

"kita main film bokep ya wii...", ucapnya menaiki ranjang dan merentangkan kedua kaki ku dengan batang kemaluannya yang kembali sudah benar-benar mengeras tegak berdiri.

"uuh..", geramnya bersamaan dengan aku mendesah nikmat saat kemaluan besarnya kembali masuk ke vaginaku. dan aku mulai kembali mendesah desah nikmat di hadapan kamera HPnya yang merekam persetubuhan ini.

"uuuh... miring wi...", geram mas ari mencabut kenaluannya dari vaginaku dan memintaku untuk memiringkan tubuhku menghadap HP nya sementara mas ari berbaring di belakangku dengan kemaluannya yang kembali ia masukan ke vaginaku yang menganga dengan satu kakiku yang di tariknya keatas sehingga terpampanglah dengan jelas aku yang terengah dengan vaginaku yang di sodok-sodok kemaluannya dari belakang. ada rasa sensasi yang kurasakan melakukan ini di hadapan kamera HP itu seakan aku merasa begitu seksi dan bergairah mebakar birahiku semakin hebat sehingga aku tak lagi dapat menahan orgasmeku. tubuhku mengejang hebat.

"ooah.... ooaah... oooahh...", ucapku dengan pinggul bergerak-gerak mengejang nikmat dan aku terkulai lemas lagi. namun mas ari terus memburuku seraya membalikkan tubuhku dan membimbingku untuk menungging.

rok seragam abu-abuku tersingsing di pinggangku dan baju putih seragamku sudah ikut mengumpul di pinggangku hingga perutku terbuka. kedua tanganku menopang tubuhku agar menungging dengan sempurna saat mas ari mengambil HP nya dan mendekatkan kameranya di belakang bokongku yang diremas-remasnya.
"uuh... bokong kamu indah banget wiii... seksi banget...", pujinya
"ooaahh...", lenguhku dengan tangan mas ari yang memuku-mukul menampar kecil bokongku. sesaat mas ari kembali meletakkan HP nya yang terus merekam dan kembali sambil mengarahkan kemaluannya dari belakang bokongku.

"aaasssshhh...", lenguhku kepala kemaluannya tak langsung ia tancapkan masuk lubang vaginaku, namun di gesekkan nya membelah seluruh belahan bibir vaginaku yang basah dan menyentuh itilku sehingga aku menggelinjang. dan sesaat kemudian

"blessshhh". kemaluan nya menyeruak dan masuk terbenam nikmat di vaginaku.
"ceplok... ceplok...", suara benturan bokongku kembali terdengar nyaring bersamaan dengan irama desahan dan lenguhan ku.

mas ari mencabut kemaluannya dan kembali mengambil HP nya yang kemudian ia berbaring di kasur sambil memegang HPnya merekam kearahku.
"sini wi naik...", pintanya dengan kemaluannya yang siap agar aku mengangkanginya dan memasukannya dari atas.

"uuh seksi banget kamu wi...", pujinya sambil merekam aku yang sedang menggenggam kemaluannya dan membimbing, mengarahkan kepala kemaluannya pada lubang vaginaku dan perlahan kuturunkan tubuhku sehingga aku terduduk di pinggulnya dengan vaginaku yang terjejal kemaluannya.

"ooh... ", pekikku, kurasakan nikmat sekali berada diatas mas ari dengan posisi ini, kurasakan kemaluannya seperti menyentuh sesuatu dida lam ku yang kurasakan begitu nikmat.

"kenapa wi...?... enak kan sampe nyentuh rahim kamu kalo gini...", ujar mas ari menjawab pertanyaan yang ada di benakku. seakan begitu sempurna kurasakan kenikmatan ini apalagi saat tubuhku mulai bergoyang mengayun, naik-turun aku semakin merasakan kenikmatan yang begitu nikmat hingga aku bergerak begitu menghayatinya.
"aaahhh... enak banget...", ucapku.

"enak wi... ayo keluarin lagi nikmat kamu wi...", ucap mas ari tangan satunya terus merekamku satu tangan lagi sesekali menjamah buah dadaku atau mengelus pahaku bergantian. sesekali kamera HPnya mendekat wajahku dengan kedua buah dadaku yang terguncang-guncang, sesekali mengarahkan kebawah merekam vaginaku yang sedang di jejal oleh kemaluannya.

"aah..ahhh ...ahhh..", rintihku dan sesaat kemudian aku kembali mengejang nikmat dengan orgasmeku yang kesekian kalinya dan aku terkulai di dada mas ari yang memelukku.

mas ari membalikan tubuhnya sehingga aku terbaring terlentang. ia beringsut di depan selangkanganku dengan satu tangan memegang kemaluannya dan satu tangan masih memegang HP nya yang masih merekam.
"buka kakinya wi...", pinta mas ari dan aku mengangkang lebar saat tangan mas ari membimbing kepala kemaluannya dan perlahan menyeruak masuk vaginaku dengan HP yang merekam dari dekat. hujaman demi hujaman seiring dengan lenguhan nikmat rintihanku mas ari terus menyetubuhiku sambil merekam hingga akhirnya mas ari menggeram.

"aah... wiii... uuuhh...uuhh..", ucapnya sambil pinggulnya menghentak-hentak dan kurasakan semburan hangat di dalam vaginaku. aku hanya melenguh nikmat membiarkan mas ari menumpahkan spermanya di dalanm vaginaku. mulai terbesit rasa khawatir dalam hatiku jika ini akan membuatku hamil nantinya.

"uuuh... shiit... enak banget memek kamu wiiii...", ujar mas ari dengan pinggul masih berkedut kedut menyemburkan spermanya di dalam vaginaku yang mulai terasa hangat dan banjir.

"gak nahan... nanti kamu minum pil kontrasepsi ya wi...", ucapnya dan aku hanya mengangguk.
sore itu mas ari menyeliumuti tubuhku dan aku tertidur hingga jam 5 sore aku terbangun saat terdengar suara motor kakakku yang pulang dari kantornya.

Baca kelanjutan nya disini :
Sex cerita ketagihan rasa memiliki
Loading...

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cerita Sex SMP Ketagihan Part 1"

Posting Komentar